Mengenal Lebih Dekat Rebana Asy-Syauqi
Sholawatan
merupakan kegiatan umat Islam yang saat ini digemari dan menjadi trend di
Indonesia, apalagi dengan hadirnya para Habaib muda yang telah menyebar
diseluruh Nusantara terutama diwilayah Jawa. Beliau-beliau ini berdakwah
melalui media berzikir sekaligus mengajak bersholawat bersama sebagai bentuk
kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW. Selain suara merdunya, yang pasti
beliau tidak asal-asalan dalam menyuguhkan lagu. Beliau melantunkan sholawat
diiringi dengan tabuhan musik yang menggelegar, sangat luar biasa indah, cetar
membahana badai. Sehingga antusiasme masyarakat menjadi tinggi dan
menggebu-nggebu.
Media dakwah seperti ini sangat manjur diperuntukkan bagi masyarakat
Muslim terutama bagi kaum muda zaman sekarang, karena tidak mudah mengajak para
pemuda pemudi untuk menghadiri acara-acara pengajian dengan alasan malas atau
membosankan, jadi memang diperlukan strategi khusus dan siasat yang jitu untuk
menangani problema seperti ini.
Allah
berfirman dalam surat al-Ahzab ayat 56, yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan
Malaikat-malaikatnya bersholawat untuk Nabi. Hai Orang-orang yang beriman..!!
bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Ayat diatas sangat jelas sekali akan
perintah untuk bersholawat kepada Rosulullah, betapa mulianya nabi dimata Allah
SWT, sampai-sampai Allah sendiri ikut bersholawat kepadanya. Lalu Bagaimana dengan kita sebagai hambanya?
Berbagai hadist menyebutkan
keutamaan bersholawat. Nabi telah bersabda: “Barang siapa bersholawat untukku
sekali, niscaya Allah akan bersholawat kepadaku sepuluh kali.” HR. Muslim.
“Barang siapa bersholawat
kepadaku dipagi hari sepuluh kali dan dipetang sepuluh kali, maka ia akan
mendapatkan syafa’atku dihari kiamat. Dan dia adalah manusia yang paling banyak
bersholawat untukku. HR. Tirmidzi.
Kedua hadist menunjukkan bahwa sesungguhnya Rosulullah
tidak membutuhkan doa dari kita, melainkan Rosulullahlah yang akan memberikan
pertolongan pada kita dihari kiamat nanti, itupun dengan syarat kita harus
sering memberikan salam atau bersholawat kepada beliau.
Fenomena
bersholawat membuat kami terkesima dan terharu, betapa
hebatnya ketika kami menyaksikan lautan manusia berkumpul menjadi satu, tanpa
membedakan status, mereka bersenandung bersama, bersholawat bersama. Entah
mengapa disetiap pengajian yang diadakan para Habaib selalu banyak sekali
penonton yang hadir, mereka datang dengan muka ceria, bersemangat, dan tidak
jarang mereka berjalan tergesa-gesa untuk segera sampai ketempat tujuan hanya
karena ingin menyaksikan acara tersebut. Alasan inilah yang membuat kami
terinspirasi, termotifasi untuk menciptakan grup sholawat sebagai penghibur,
penyemangat, obat anti galau, dan obat kangen karena kerinduan kita yang
terlalu dalam kepada gusti kita, kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Hal ini
sesuai dengan nama grup kami yaitu: “Rebana Asy-Syauqi”. Mungkin kata itu
sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Kata “Asy-Syauqi” berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti : “Kerinduanku”.
Ide pemberian nama merupakan gagasan
dari sahabat-sahabat Fatayat sendiri,
selain namanya yang indah, kata Asy-Syauqi juga memiliki arti yang
singkron, sangat sesuai dengan hati kami yang begitu mendambakan sekaligus
merindukan sosok figur teladan, yaitu Rosulullah. Semoga kita menjadi orang
yang selalu merindukan Nabi, disetiap
langkah kita bisa meneladani sifat-sifat dan perilaku beliau, supaya kita dapat
berjuang bersama barisan orang-orang yang merindukannya, serta kita bisa
mengaplikasikan sunah-sunahnya dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin…
Terlepas
dari itu, alasan terpentingnya lagi adalah hadirnya sosok pembina multitalenta
dibidang musik yang begitu booming di
Kota Blitar. Seorang pelatih kader-kader profesional dari mulai anak-anak
sampai dengan orang tua. Beliau adalah Bunda Indah Bachri, motifator terbesar
terbentuknya grup Rebana Asy-Syauqi. Tanpa beliau tidak akan ada yang namanya
Rebana Asy-syauqi. Kami ucapkan terima kasih kepada beliau karena sudah
meluangkan banyak waktu membimbing kami tanpa lelah dan tanpa pamrih.
Rebana ini
pertama kali tampil pada hari Rabu, tanggal 14 November 2012 dalam acara
Pengajian Rutin Rabu Pahing Muslimat-Fatayat Nahdlotul Ulama’ se-Anak Cabang
Kanigoro, sekaligus Menyambut Tahun Baru Islam 1434-H dan Pemberian Santunan
Anak Yatim Piatu yang bertempat di Desa Karangsono, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar,
di kediaman ibu Ketua Muslimat kita yang bernama ibu Hj. Rufiatin. Meski sempat
vakum selama setahun, rebana ini tampil kembali tepatnya setahun pada bulan
November 2013. Berkat dukungan ibu-ibu Muslimat dan semangat sahabat-sahabat
Fatayat, grup ini masih bisa eksis hingga sampai saat ini. Walaupun memang
sangat dini sekali usia Rebana Asy-syauqi, akan tetapi kita optimis untuk bisa terus maju. Sehingga kami butuh dukungan
moril maupun materil kepada seluruh elemen masyarakat, supaya kami semakin
berkembang, menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Alhamdulillah
Rebana Asy-Syauqi mendapatkan respon positif dari masyarakat terutama dari
kalangan ibu-ibu Muslimat sekaligus Fatayat.
Terbukti dengan bertambahnya masyarakat yang hadir dalam acara Pengajian
Rutin Rabu Kliwon. Semoga hal ini akan tetap terus berlangsung seperti itu,
sehingga grup ini dapat memberikan kontribusi yang riil kepada masyarakat.
Mudah-mudahan dengan lahirnya grup ini dapat terpacu semangatnya dalam
menghadiri setiap acara yang diadakan oleh Muslimat dan Fatayat NU, khususnya
Pengajian Rutin Rabu Kliwon se-Ranting Karangsono yang diadakan setiap selapan
sekali, dan semoga kita mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad SAW. pada hari kiamat nanti, serta bisa mengambil
manfaat dari semua kegiatan ini. Aamiin…
Selain mengisi di acara
pengajian rutin, rebana asy-syauqi juga ikut mengisi acara lain, seperti:





2.
Visi
dan Misi
Ø Visi :
Menjadikan grup rebana yang
mampu memacu semangat para kader Muslimat dan Fatayat Ranting Karangsono.
Ø Misi :
- Meningkatkan kualitas keilmuan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Sehingga terciptanya Fatayat Ranting Karangsono yang berakhlakul karimah
- Membudidayakan bersholawat bersama agar mendapatkan syafa'at Nabi Muhammad. SAW di hari akhir nanti;
- Menghibur, memacu semangat untuk terus maju.
Struktur Rebana Asy-Syauqi
Pembina : Bunda Indah Bachri
Personil
Vocal :
1. Nur Zubaidah
2. Farida shofie
3. Siti Zaenab
4. Tri Ratnaningsih
Bass :
1. Susmiati
2. Durotul Hidayah
3. Abidah Lutfiana
4. Umi Maftukhah
Tambourine : Hindi Muchayaroh
Ropel :
1. Indri Alfiatur Rohmah
2. Layinatus Syifa
Keprak :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar